CERPEN FANTASI ROMANTIS: “Sang Penguasa Logika Takluk oleh Sentuhan Rasa”

Sang Penguasa Logika Takluk oleh Sentuhan Rasa (Pic: Meta AI)

Sang penguasa itu kini jadi budak cinta. Ia tak lagi bicara soal sebab-akibat, tapi soal rasa dan rindu yang menggelora



Di suatu kerajaan tak kasat mata, hiduplah seorang pemuda bernama Fallan, sang penguasa logika. 


Ia mampu memecahkan teka-teki semesta, mengurai rumus kehidupan, dan menaklukkan algoritma waktu. 


Tak ada yang mampu membuatnya gentar. Tak ada yang bisa mengusiknya—kecuali satu. Namanya Rita. Ia datang seperti hujan pertama setelah kemarau panjang. 


Wajahnya tak hanya menawan, tapi menyimpan badai. Suaranya lembut tapi mengguncang. Dan caranya memandang? Seolah mampu merobek jubah ketegasan sang penguasa logika.


Awalnya Fallan mencoba bertahan. Ia hitung tiap langkah Rita. Ia analisa tiap senyumannya. Tapi sayang, cinta bukan statistik. Dan hasrat bukan angka yang bisa dibulatkan. 


Maka di suatu malam rembulan merah, saat Rita menari dengan kata-kata dan membisikkan rayuan di antara jeda napas, logika sang penguasa pun retak.


Fallan kalah. Bukan karena Rita menyerang, tapi karena ia menyerah. Dalam dekap rindu dan tawa nakal, logikanya mencair, dan sang penguasa itu kini jadi budak cinta. Ia tak lagi bicara soal sebab-akibat, tapi soal rasa dan rindu yang menggelora.


Dan sejak saat itu, semua makhluk di kerajaan tahu—jika ingin menaklukkan logika, kirimlah seorang wanita yang tahu bagaimana memeluk dengan kata, dan mencumbu dengan pikiran.


Karena bahkan Fallan, sang penguasa logika, memiliki kelemahan: Rita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vera Fernanda SMP Taman Siswa Karyanya Lolos Prestasi Nasional

Trump Bungkam Aktivis! Mahmoud Khalil Ditangkap dengan Tuduhan Absurd

RUU TNI Disahkan: Reformasi atau Kemunduran Demokrasi?