CERPEN FANTASI: Dongeng Fave dan Rave

Dongeng Fave dan Rave (Pic: Meta AI)


Dan mereka semua hidup… dalam cerita cinta yang tak pernah usai



Di sebuah negeri penuh cahaya bulan dan wangi lavender bernama Lunalina, hiduplah dua peri kecil yang tidak seperti peri pada umumnya. 


Mereka bukan penjaga bunga atau penebar debu mimpi, melainkan penjaga rasa dan detak jantung manusia. Nama mereka adalah Fave dan Rave.


Fave adalah peri tawa—dia tinggal di balik lengkungan senyum orang-orang. Suaranya seperti bel kecil yang bergetar setiap kali seseorang tertawa bahagia. 


Sementara Rave adalah peri rindu—dia tinggal di sela-sela dada, dalam getaran yang menggebu saat seseorang merindukan orang yang mereka cintai.


Suatu hari, Fave dan Rave bertemu di dalam hati seorang perempuan bernama… Rita. 


Mereka terheran-heran, karena tidak pernah sebelumnya mereka harus tinggal dalam satu hati yang sama. Biasanya, tawa dan rindu tak berjalan bersama—tapi di dalam hati Rita, keduanya berdampingan.


Fave menyukai bagaimana Rita tertawa bebas, seperti langit yang tak pernah lelah membiru. Tapi Rave, dia merasakan betapa dalamnya kerinduan Rita—terutama pada seseorang bernama Fallan.


“Rita ini aneh,” kata Fave sambil duduk di ujung kelopak mawar yang tumbuh dari ingatan.


“Dia luar biasa,” jawab Rave sambil memeluk embun rindu yang turun setiap malam. “Karena dia bisa tertawa dan merindukan dengan kekuatan yang sama.”


Hari demi hari mereka tinggal di hati Rita, menjaga tawa dan rindu. Sampai akhirnya mereka menyadari satu hal: tawa tanpa rindu bisa hampa, dan rindu tanpa tawa bisa menyakitkan.


Jadi mereka sepakat… untuk menjadikan hati Rita sebagai rumah abadi. 


Fave membuat Rita tetap tertawa meski dunia kadang mengecewakan. Rave menjaga agar rasa rindunya tetap indah dan hangat, terutama setiap kali Rita membisikkan nama: Fallan.


Dan di atas semua itu, mereka tahu, Fallan juga mendengar—karena di hatinya, dua peri yang sama juga tinggal.

Dan mereka semua hidup… dalam cerita cinta yang tak pernah usai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vera Fernanda SMP Taman Siswa Karyanya Lolos Prestasi Nasional

Trump Bungkam Aktivis! Mahmoud Khalil Ditangkap dengan Tuduhan Absurd

RUU TNI Disahkan: Reformasi atau Kemunduran Demokrasi?