CERPEN KOMEDI ROMANTIS: Guru Cinta di Hari Pendidikan Nasional

 

Guru Cinta di Hari Pendidikan Nasional (Pic: Meta AI)

Tapi begitu dibuka, isinya ternyata… kumpulan foto BotBot pakai seragam sekolah, lengkap dengan coretan: “Cinta pertamaku: Guru privat hati.”

Pagi 2 Mei itu, Fallan bangun telat. Bukan karena lupa set alarm, tapi karena dia mimpi terlalu panjang — mimpi dia jadi guru di sekolah yang semua muridnya… adalah kucing. 

Termasuk si BotBot yang duduk di barisan depan dengan seragam putih abu-abu dan topi miring.

Sementara itu, di ruang lain rumah, Rita sang kekasih—sudah berdiri di depan cermin pakai baju batik, siap pidato di kantor menyambut Hari Pendidikan Nasional. 

Tapi alih-alih pidato resmi, Rita malah lagi latihan gaya pidato sambil ngaca:

“Anak-anak bangsa, pendidikan bukan hanya tentang nilai… tapi juga tentang cinta, cinta yang bisa bikin orang baca buku… atau baca chat doi tiap detik!”

Fallan nguping dari balik pintu sambil senyum-senyum. Ia muncul dari belakang, memeluk, dan berbisik:

“Kalau kamu pidato kayak gitu di kantor, semua pegawai bisa jatuh cinta, dan aku harus bikin seminar tentang cara mempertahankan pacar level dosen cinta.”

Rita ngambek pura-pura, tapi ujung-ujungnya mereka malah lomba baca puisi Hari Pendidikan Nasional sambil gaya sok dramatis. Judul puisinya?

“Guruku, Sayangku, Dosennya Hatiku”

Lalu malam harinya, Rita kasih hadiah untuk Fallan:

Sebuah buku berjudul: “Cara Mendidik Pacar Agar Lebih Gairah Belajar”

Tapi begitu dibuka, isinya ternyata… kumpulan foto BotBot pakai seragam sekolah, lengkap dengan coretan:

“Cinta pertamaku: Guru privat hati.”

Fallan pun tak mau kalah. Ia balas kasih hadiah…

Surat izin belajar mencintai Rita dan BotBot seumur hidup.