Ketika Dunia Kenyang dan Gaza Kelaparan: Ironi Kemanusiaan Abad Ini

-

Ilustrasi kelaparan di Gaza (Pic: Meta AI)


Tragedi di Gaza menunjukkan bagaimana kelaparan dan penderitaan digunakan sebagai alat dalam konflik, dengan dampak menghancurkan populasi sipil, terutama anak-anak dan wanita



Pada Mei 2025, dunia dikejutkan oleh sebuah video yang memperlihatkan seekor induk gajah yang enggan meninggalkan jasad anaknya yang tewas tertabrak truk. 


Peristiwa mengharukan ini terjadi di Jalan Raya Timur-Barat (Gerik–Jeli Highway), negara bagian Perak, Malaysia, pada Minggu dini hari, 11 Mei 2025. Seekor anak gajah jantan berusia sekitar lima tahun tewas setelah tertabrak truk pengangkut ayam saat menyeberang jalan bersama induknya (purwokerto.inews.id, 13/05/2025).


Induk gajah tersebut enggan meninggalkan jasad anaknya, berdiri di samping truk sambil menyentuhkan kepalanya ke kendaraan, seolah berusaha membangunkan anaknya yang telah tiada (brilio.net, 13/05/2025).


Kejadian dan perilaku hewan ini menyentuh hati banyak orang, menjadi viral di media sosial, dan memicu empati global, menyoroti kedalaman ikatan emosional dalam dunia hewan. 


Namun, di saat yang sama, di Gaza, ribuan ibu, selain kelaparan, juga kehilangan anak-anak mereka akibat konflik berkepanjangan, tanpa mendapatkan perhatian dan empati yang setara dari komunitas internasional. 


Ironi ini menyoroti bagaimana dunia merespons tragedi, tergantung pada narasi dan media yang menyertainya.



Krisis Kemanusiaan di Gaza


Sejak Maret 2025, Gaza menghadapi blokade total yang menyebabkan lebih dari 2 juta penduduknya mengalami krisis pangan akut. 


Laporan dari Integrated Food Security Phase Classification (IPC) menyatakan bahwa 93% populasi Gaza mengalami ketidakamanan pangan, dengan sekitar 470.000 orang berada pada tingkat kelaparan paling parah.


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memperingatkan dampak jangka panjang dari kelaparan ini terhadap generasi muda di Gaza, termasuk pertumbuhan terhambat dan perkembangan kognitif yang terganggu .   



Penggunaan Kelaparan sebagai Senjata Perang


Blokade yang diberlakukan oleh Israel telah menghambat masuknya bantuan kemanusiaan, termasuk makanan dan obat-obatan, ke Gaza. 


Tindakan ini dianggap oleh banyak pihak sebagai penggunaan kelaparan sebagai senjata perang, yang merupakan pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional. 


Pada November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang, termasuk penggunaan kelaparan sebagai metode peperangan .



Ironi Global: Empati Terhadap Hewan, Abai Terhadap Manusia


Perhatian global terhadap induk gajah yang berduka menunjukkan kapasitas empati manusia terhadap hewan. Namun, perhatian serupa tidak selalu diberikan kepada tragedi kemanusiaan yang menimpa sesama manusia, seperti yang terjadi di Gaza. 


Fenomena ini menimbulkan pertanyaan tentang selektivitas empati dan bagaimana media serta narasi mempengaruhi perhatian dan respons publik terhadap berbagai tragedi.



Tragedi di Gaza menunjukkan bagaimana kelaparan dan penderitaan dapat digunakan sebagai alat dalam konflik, dengan dampak yang menghancurkan bagi populasi sipil, terutama anak-anak dan wanita. 


Sementara itu, respons global yang selektif terhadap berbagai tragedi menyoroti perlunya refleksi mendalam tentang nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. 


Diperlukan tindakan nyata dan konsisten dari komunitas internasional untuk mengakhiri penderitaan di Gaza dan memastikan bahwa semua tragedi kemanusiaan mendapatkan perhatian dan respons yang setimpal.







Referensi 


• Integrated Food Security Phase Classification. (2025, May 12). Gaza’s entire population faces critical risk of famine, global hunger monitor says. Reuters. Retrieved from https://www.reuters.com/world/middle-east/entire-population-gaza-continues-face-critical-risk-famine-global-hunger-monitor-2025-05-12/

• World Health Organization. (2025, May 13). WHO warns of permanent impact of hunger on a generation of Gazans. Reuters. Retrieved from https://www.reuters.com/business/healthcare-pharmaceuticals/who-warns-permanent-impact-hunger-generation-gazans-2025-05-13/

• International Criminal Court. (2024, November 21). Arrest warrants for Israeli leaders. Retrieved from https://en.wikipedia.org/wiki/International_Criminal_Court_arrest_warrants_for_Israeli_leaders

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vera Fernanda SMP Taman Siswa Karyanya Lolos Prestasi Nasional

-
Gambar
Pelajar Mbatu Sae Membanggakan ( Pic: Akaha Taufan Aminudin) Vera Fernanda adalah seorang remaja berusia 15 tahun yang lahir di Batu, Jawa Timur pada tanggal 15 Februari 2010.  Dia tinggal di Jl. Mawar No. 18 RT/RW 006/007 Dusun Kajar, Desa Pandanrejo, Kec. Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.  Hobi utamanya adalah menggambar, yang menunjukkan minat dan bakatnya di bidang seni visual. Vera saat ini sedang mengenyam pendidikan di SMP Tamansiswa Kota Batu, yang menunjukkan dedikasinya dalam mengejar pendidikan formal. Berdasarkan biodata tersebut, dapat dilihat bahwa Vera adalah seorang remaja yang aktif dan berbakat di bidang seni sastra visual. Pendidikan formalnya di SMP Tamansiswa Kota Batu juga menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan.  Vera yang cerdas , ceria    untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengannya. Semoga Vera terus berkembang dan menginspirasi melalui karya-karya seni puisi esai dan tulisannya. Vera Fernanda karya Puisi Esai Mini yang lolos Seleks...
Baca selengkapnya

Trump Bungkam Aktivis! Mahmoud Khalil Ditangkap dengan Tuduhan Absurd

-
Gambar
Ilustrasi Trumph dan Mahmoud Khalil (pic Meta AI) Penangkapan Mahmoud Khalil menyoroti ketegangan antara keamanan nasional, kebebasan berpendapat, dan aktivisme politik di Amerika Serikat Baru-baru ini, Mahmoud Khalil, seorang aktivis pro-Palestina dan lulusan Universitas Columbia, ditangkap oleh agen Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) di apartemennya di Manhattan pada 8 Maret 2025.  Penangkapan ini didasarkan pada tuduhan bahwa Khalil terlibat dalam kegiatan yang mendukung Hamas, organisasi yang dianggap teroris oleh AS.  Pemerintah mengklaim bahwa aktivitas Khalil dapat berdampak negatif pada kebijakan luar negeri AS, sebuah ketentuan yang jarang digunakan dalam Undang-Undang Imigrasi dan Kewarganegaraan.   Pentingnya Kebebasan Berpendapat Penangkapan Khalil memicu protes dan kritik dari berbagai kelompok hak asasi manusia, akademisi, dan politisi. Mereka menilai tindakan ini sebagai upaya untuk membungkam kebebasan berpendapat dan menekan aktivisme pro-Palestina....
Baca selengkapnya

RUU TNI Disahkan: Reformasi atau Kemunduran Demokrasi?

-
Gambar
Pengesahan RUU TNI (pic: merdeka.com) Implementasi selayaknya dengan tetap menghormati prinsip-prinsip demokrasi dan supremasi sipil, serta dilakukan dengan transparansi dan partisipasi publik yang memadai Pada 20 Maret 2025, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia mengesahkan revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) menjadi undang-undang, meskipun terdapat protes dan penolakan dari berbagai elemen masyarakat.   Pengesahan ini memicu perdebatan hangat mengenai implikasi positif dan negatif dari perubahan tersebut, serta kekhawatiran akan kembalinya peran ganda militer dalam kehidupan sipil.   Poin-Poin Revisi Utama: 1.  Perluasan Peran Militer dalam Jabatan Sipil Revisi UU TNI memungkinkan perwira aktif TNI untuk menduduki lebih banyak posisi di lembaga pemerintahan tanpa harus pensiun atau mengundurkan diri dari dinas militer. Posisi tersebut mencakup lembaga seperti Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, dan Kementerian Koordinator Bidang Politik da...
Baca selengkapnya