Telah Dikukuhkan sebagai Duta Puisi Esai Nasional di Acara Festival Puisi Esai Jakarta

Ummi Ulfhatus Syahriyah (Pic: Akaha Taufan Aminudin)

Pada Festival Puisi Esai Jakarta yang diadakan Desember 2024 yang lalu, Ummi Ulfatus Syahriyah meraih gelar sebagai Duta Puisi Esai Nasional dalam penghormatan atas karyanya yang luar biasa. 


Dalam perjalanan karyanya, Ummi telah berhasil menembus 3 Buku Nasional. dan Internasional dengan karyanya yang penuh inspirasi.


Buku Pertama: PULANG DALAM KEABADIAN CINTA


Buku pertama yang berhasil menarik perhatian adalah "PULANG DALAM KEABADIAN CINTA", sebuah antologi puisi esai yang mencakup karya dari 11 Penulis Puisi Esai Jawa Timur. Buku ini memiliki ISBN 978-1-966391-10-4 dan diterbitkan pertama kali oleh Cerah Budaya International, LLC. Penulis-penulis terkemuka seperti Ingit Mreta Claritas, Vera Fernanda , dan Ummi Ulfatus Syahriyah turut berkontribusi dalam karya ini.


Buku Kedua: DARI BULAN DI PANGKUAN IBU HINGGA TANAH TANPA NAMA


Kemudian, karya Ummi juga terdapat dalam buku kedua berjudul "DARI BULAN DI PANGKUAN IBU HINGGA TANAH TANPA NAMA", sebuah kumpulan puisi esai terpilih tahun 2024 yang melibatkan 25 Penulis Muda. Buku ini menghadirkan kisah-kisah yang menginspirasi dengan ISBN 978-1-966391-22-7 dan diterbitkan oleh OM Institute dan Cerah Budaya Internasional.


Buku Ketiga: KESAKSIAN ZAMAN


Namun, yang paling mencuri perhatian adalah "KESAKSIAN ZAMAN", sebuah kumpulan 65 Puisi Esai yang melibatkan penulis-penulis dari Indonesia & Malaysia, serta dipengaruhi oleh Penggagas Puisi Esai terkenal, Denny JA. 


Buku ini menyajikan kisah-kisah otentik yang terangkum dalam kata-kata puisi esai yang kuat dan mendalam. Denny JA sendiri berperan dalam penyuntingan buku ini bersama Dhenok Kristianti.


 "KESAKSIAN ZAMAN" diterbitkan pertama kali pada bulan Maret 2025 oleh Cerah Budaya International, LLC dengan ISBN 978-1-966391-31-9.


Gerakan Kembali Ke Buku GKKB "BUKUKITA"


Selain prestasi individual Ummi Ulfatus Syahriyah, upaya kolektif dalam mendukung budaya literasi terus digalakkan melalui Gerakan Kembali ke Buku GKKB "BUKUKITA". Himpunan Penulis, Pengarang, dan Penyair Nusantara HP3N di Kota Batu turut menjunjung tinggi nilai sastra dan budaya dengan menggelar acara kesustraan yang berfokus pada upaya meningkatkan minat baca dan apresiasi terhadap karya-karya sastra.


Kesimpulan


Dengan penghargaan sebagai Duta Puisi Esai Nasional dan prestasi karyanya yang begitu mengesankan, Ummi Ulfatus Syahriyah telah membuktikan bahwa puisi esai tidak hanya sekadar rangkaian kata-kata, melainkan cerminan dari perasaan, pengalaman, dan refleksi yang mendalam. 


Semoga karya-karya Ummi dan para penulis lainnya terus menginspirasi dan memberikan warna baru dalam dunia sastra Indonesia dan internasional.



Kota Batu 10 Mei 2025

Wisata Sastra Budaya 

Akaha Taufan Aminudin 

SATUPENA JAWA TIMUR

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vera Fernanda SMP Taman Siswa Karyanya Lolos Prestasi Nasional

Trump Bungkam Aktivis! Mahmoud Khalil Ditangkap dengan Tuduhan Absurd

RUU TNI Disahkan: Reformasi atau Kemunduran Demokrasi?