Cara Menghadapi Si “Muna”

Illustrasi tipe orang bermuka dua (pic: antiochsbc.com)

Dibanding menghadapi orang yang jahat, menghadapi manusia muna lebih sulit sebab kita tidak tahu sifat aslinya


Istilah muna telah sedemikian populer dipakai sebagai bahasa gaul pengganti kata munafik, karena sebutan muna lebih mudah diucapkan, maka disingkatlah kata munafik menjadi muna.


Munafik sendiri merupakan sebutan yang berasal dari bahasa Alqur'an untuk sebutan bagi orang-orang yang bermuka dua, sebuah tipikal yang sangat sulit dihadapi, sebab mereka plin-plan, sepertinya setuju dan menyukai ide-ide yang kita lontarkan, namun di belakang kita, mereka akan bertindak sebaliknya.



Muna ada dimanapun


Tipe-tipe orang bersifat muna bisa ditemui dimanapun, entah dalam dunia kerja, dunia pertemanan, bahkan pada anak-anak yang masih dalam taraf mengenal persahabatan secara polos, tipe inipun ada juga, biasanya terjadi karena faktor plagiat dari sifat orang tua ataupun pengaruh lingkungan sekitarnya.


Menghadapi manusia muna lebih sulit dibanding menghadapi orang yang jahat sekalipun, bahkan menghadapi orang jahat lebih mudah, sebab kita sudah tahu karakter aslinya, sehingga lebih waspada dan hati-hati menjalin hubungan dengannya.



Serigala berbulu domba


Orang muna tak seperti orang jahat meskipun aslinya memang jahat, sebab mereka bersembunyi di balik topengnya, ibarat musuh dalam selimut yang sulit ditebak pergerakannya.


Bahkan orang-orang bertipe muna juga digambarkan dalam cerita film kartun anak-anak, tentang serigala licik yang menyamar menjadi domba yang baik demi bisa memangsa kawanan domba.


Dari cuplikan film kartun ini saja kita bisa mengetahui ciri-ciri orang muna sehingga kita bisa berhati-hati, ciri itu antara lain, bermulut sangat manis padahal sifat aslinya kasar, lain dimulut lain pula di hati, dan selalu mengingkari janji.



Tips menghadapi si ‘muna’


Bila Anda menjumpai tipe-tipe makhluk muna, ada beberapa hal yang dapat dilakukan demi mengalahkan kejahatannya, ataupun menyelamatkan Anda dari perangkapnya.


Berikut hal-hal yang bisa Anda lakukan:



Tetap tenang


Jangan pernah terlihat gugup dan tidak percaya diri di depan orang muna, sebab kegugupan merupakan sasaran empuk yang mereka tunggu untuk memuluskan tujuannya.

Saat mereka melancarkan aksi-aksinya jangan pernah terpengaruh, tetaplah percaya pada diri Anda sendiri.



Jangan terlena pujian


Bukan berarti Anda harus curiga dengan setiap orang yang memuji Anda, namun pujian yang diberikan oleh orang yang betul-betul tulus memuji berbeda dengan pujian yang diberikan orang muna.

Si Muna biasanya memiliki sifat yang suka menghina dan merendahkan orang lain, tapi bila di depan Anda justru dia terlalu banyak memuji, saatnya Anda wajib hati-hati.



Jangan terlalu percaya omongannya


Saat bertemu dengan muna, waspadai bila dia terlalu banyak mengobral cerita, bahkan terkesan curhat, apalagi jika sifat aslinya suka bergosip maka kewaspadaan Anda harus dinaikkan ke level lebih tinggi, sebab cerita yang diberikan kepada Anda mungkin hanya semacam trik jebakan untuk memancing pendapat Anda, yang kemudian akan disampaikannya ke pihak lain dengan versi yang berbeda.



Tetap bersikap wajar


Anda mungkin jengkel tak ketulungan dengan sikap propagandanya, namun tetaplah bersikap wajar seakan tidak terjadi apa-apa, padahal dibalik semua itu Anda telah sangat cerdik mengetahui semua strategi 'muna' yang dilancarkannya.

Suatu hari jika sudah pada titik puncak toleransi, kecerdikan Anda bisa menjadi senjata untuk menghadapinya, sehingga dia tidak berani lagi menusuk Anda dari belakang.



Demikian cara-cara mudah menghadapi orang muna, semoga dapat membantu dan menyelamatkan karir Anda, sekali lagi tetaplah berpegang kuat pada Tuhan, sebab sehebat-hebatnya trik kejahatan yang direncanakan para muna, Tuhan tidak akan membiarkan hamba-Nya teraniaya.

Comments

Popular posts from this blog

Borneo Writers Club, Ajang Berkumpul Penulis Cilik Berbakat Kalimantan

Yang Tersisa dari Upacara Peringatan Kemerdekaan ke-79 RI: Pembawa Baki Bendera yang Terganti

Zionisme, Akar Rasisme Pemicu Genosida Palestina