Setelah Sempat Rebound Kini Wall Street Klepek-klepek

Illustrasi saham Wall Street (pic: thestreet.com)


Pekan lalu Wall Street sempat mencapai rekor tertinggi saat para investor membeli saham-saham seperti industri dan pertambangan



IHSG sempat amburadul beberapa waktu lalu, kini giliran Wall Street pun mengalami hal sama, turun untuk hari kedua berturut-turut pada perdagangan Selasa (20/4). 


Sementara Dow Jones Industrial Average turun 0,75% menjadi 33.821,3. Indeks S&P 500 merosot 0,68% menjadi 4.134,94 dan Nasdaq Composite turun 0,92% menjadi 13.786,27.


Jika membandingkan volume di bursa AS adalah 10,21 miliar saham, dengan rata-rata 10,59 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir, maka hal Ini merupakan penurunan berturut-turut pertama untuk S&P sejak akhir Maret.


Banyak yang memperkirakan penurunan terjadi karena lonjakan kasus virus covid-19 global dan besarnya pendapatan bank-bank besar Amerika Serikat (AS) pekan lalu.


Akibatnya Indeks volatilitas CBOE, yang dikenal sebagai pengukur ketakutan Wall Street, naik untuk pertama kalinya sejak 31 Maret di atas 19 poin, sebelum ditutup pada 18,71.


Saham operator penerbangan dan kapal penjelajah yang terpukul tahun lalu selama lockdown, kini turun lebih dari 4% setelah sempat naik sesaat, seperti JetBlue Airways, American Airlines, Norwegian Cruise Line dan Carnival Corp.


Pekan lalu Wall Street sempat mencapai rekor tertinggi saat para investor membeli saham-saham seperti industri dan pertambangan yang dipandang mendapat manfaat dari rebound ekonomi, sedangkan saham teknologi bernilai tinggi mendapatkan kembali dukungannya setelah penurunan imbal hasil obligasi.








Sumber: Reuters, kontan.co.id


 

Comments