Tanah Makam Berusia Ratusan Tahun Terus Meninggi

Tanah makam yang meninggi di Padang (pic: detik.com)


Peristiwa terjadi secara alamiah karena pasir gundukan adalah pasir krikil Gunung Tandikat yang terdorong material dari dalam perut bumi



Fenomena naiknya tanah 3 makam hingga 1,5 meter di Kampung Sungai Asam, Padang Pariaman, Sumatera Barat pada Minggu (21/3/2021) sempat menghebohkan jagat tanah air.


Hal tersebut terjadi sejak Februari 2021., namun menurut warga saat itu tanah makam hanya naik setinggi lutut.



Makam kaum Panyalai Datuak Rangkayo Basa


Wali Korong Sungai Asam, Anuar menyebutkan dari puluhan makam di lokasi tersebut, hanya terdapat tiga makam berusia ratusan tahun milik kaum Panyalai, Datuak Rangkayo Basa. yang tanahnya naik, namun tidak ada tanda-tanda jika makam itu sengaja dinaikkan sebab papan nisan ikut naik dan tidak rusak.


Demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan karena setiap hari dikunjungi ratusan orang, pihak kampung memagari makam dengan tali rafia.



Gundukan akibat dorongan material dari dalam perut bumi


Kejadian menghebohkan ini sempat menjadi perhatian perhatian Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), hingga melakukan survei awal ke lokasi dengan melibatkan ahli geologi asal Sumbar.


Kementerian ESDM dan BPPT masih terus melakukan penelitian agar bisa menjelaskan fenomena tersebut secara keilmuan, sebab jenis material yang mendorong pasir muncul hingga membentuk gundukan belum dapat disimpulkan.


Ahli Geologi Sumbar Ade Edwar menjelaskan dari survei awal, 75 persen peristiwa tersebut terjadi secara alamiah, sebab jenis pasir yang menjadi gundukan adalah pasir krikil produk vulkanik andesit Gunung Tandikat.

Tanah yang keluar kemudian menjadi gundukan karena adanya dorongan material dari dalam perut bumi.


Masih diperlukan izin perangkat kampung dan tokoh masyarakat di sana untuk dapat melakukan penelitian lebih lanjut.






Sumber: kompas.com


Comments